Skip to main content

Day 8: Daily Activity (Indo Ver.)

Kamis, 14 Februari 2019




          Pagi teman-teman, hari ini bukanlah hari yang beruntung untuk saya, hari ini saya mengalami hari yang buruk, jadi pagi ini saya tidak di antar kekampus oleh ayah saya, pasti bertanyakan kenapa saya diantar? soalnya saya belum bisa mengedarai sebuah motor, huhuhu. Jadi pagi ini saya berangkat kekampus dengan pengendara motor yang dipesan melalui aplikasi online. Pagi ini saya sendiri sudah terlambat, karena kamarin saya pulang terlambat untuk membuat ulang kembali sebuah Soft Roll yang gosong.

          Sesampainya saya dikampus, saya langsung bergegas menuju Kitchen, walau saya tau saya sudah terlambat, tapi setidaknya saya masih berjuang, hehe. Jadi tanpa saya sadari ternyata sewaktu saya menuju kekampus, kacamata saya yang berharga, yang menemaniku belajar maupun berperang di Kitchen telah hilang, WHAT THE!?!?!, jujur saya mulai panik karena harga kacamata termaksud ahal juga, akhirnya saya berkeliling sekitar gerbang kampus untuk mencari kacamataku, tapi hasilnya tetap tidak ketemu.

          Selama melakukan praktek bisa dikatakan, saya tidak melakukan peran penting, karena saya sendiri susah untuk melihat, sedihkan?, jadi pagi hari saya hanya membantu teman-teman saya untuk mengambil barang, mengupas telus rebus yang akan dihidangkan pada Breakfast nanti, dan juga mencuci peralatan yang telah digunakan.

          Hingga akhirnya saya melihat temanku yang sedang membuat telur "Turn Over" yang menurutku, sepertinya saya bisa membantunya, dan ya... saya menawarkan bantuan, dan saya masih mampu menggoreng telur, hehehe. Disaat semua makanan telah selesai dibuat dan telah dihidangkan beberapa kedalam Restaurant Kampus, kami akhirnya menunggu instruksi selanjutnya, dan ternyata makanan yang telah dibawa ke dalam restauran sudah cukup.


Kemudian datanglah Pak Faisal menyuruh atau memanggil 5 mahasiswan di antara kami semua untuk belajar Bahasa Inggris kedalam Perpustakaan kecil, yang di panggil itu adalah Saya, Dina, Rindi, Rezki, dan Rizky. Sesampainya kami kedalam ruangan, ternyata sudah ada seorang Mahasiswa yang berasal dari luar negeri yang menunggu kami, namanya adalah Anastasya yang berasal dari Switzerland, dia sungguh ramah dan baik, tapi pengajaran kali ini kurang maksimal, karena kebanyakan teman-teman ku hanya berdiam karena kurang mengetahui banyak kosa kata.

Pembelajaran bersama Miss Anastasya sungguh menyenangkan menurut saya, karena saya masih dapat memahami perkataan dia, selesai pembelajaran, kamipun tidak lupa untuk melakukan foto bersama Miss Anastasya sebagai kenang-kenangan, dan sesudah itu kampipun akhirnya melakukan General Cleaning dan pulang agar dapat memulihkan tenaga kami yang telah terkuras hari ini.





Terima kasih khusus untuk Miss Anastasya dan temannya yang berasal dari Switzerland <3





Comments

Popular posts from this blog

Others 3: Pie Dough, & Sugar Dough

PIE DOUGH AND SUGAR DOUGH Pie Dough Pie adalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dan isi yang beraneka ragam. Isi pie dapat berupa buah, daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pie yang berisi buah biasanya berupa cairan kental yang dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang bersamaan dengan kulit pie. Pie buah biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la mode. Pie daging Australia dianggap sebagai makanan nasional Australia, berisi daging sapi dan kuah kental (gravy). Di Indonesia, terkenal pie susu (pastei susu) yang berasal dari Bali. Ciri-ciri yang membuat pie berbeda dengan kue lainnya, antara lain: Pie pasti memiliki kulit yang terbuat dari tepung terigu protein rendah, butter, garam, dan air. Pie dipanggang dalam proses pembuatannya, pie tidak digoreng, ataupun direbus dan dikukus. Kulit pie yang dipanggang tersebut diletakkan/dicetak di sebuah wadah yang biasanya berbentuk bundar atau persegi panjang. W

Week 22: Describes Some Ingredients

1. ARUGULA  naturalfoodseries.com Arugula merupakan tanaman sayur berdaun yang sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran salad, pizza dan makanan Italia lainnya. Tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Namun mengikuti banyaknya permintaan, terutama dari para pegiat hidup sehat dan pecinta bahan pangan organik, daun arugula mulai dibudidayakan di Indonesia. Daun Arugula merupakan tanaman dari famili  cruciferous  yang juga terkenal dengan julukan  nutritional powerhouses . Tanaman daun ini dikenal kaya akan kandungan serat dan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, arugula juga terbukti mengandung protein kompleks yang disebut  glucosinolates , bermanfaat mencegah proses penyebaran sel kanker induk ke jaringan-jaringan tubuh. Sejarah Tumbuhan Aragula  Tanaman arugula berasal dari wilayah Mediterania, Maroko dan Portugal di barat, hingga Suriah, Lebanon, dan Turki di timur. Tanaman ini, dikutip dari  bwqual