Skip to main content

Day 18: Daily Activity (Indo Ver.)

Selasa, 9 April 2019




Hai, teman-teman? Gimana kabar kalian? Semoga kalian semua selalu menjadi pembaca setia aku ya, walaupun blog aku ini membosankan saja, hahaa. Pada hari ini aku akan menceritakan kelanjutan kelompok breakfast aku dalam membuat croissant, yang kalian harus tau adalah, membuat croissant sangatlah susah.

Di Pagi hari ini, saya dan teman kelompok saya datang jam 6 pagi agar dapat menyelesaikan croissant dengan cepat, dan kembali kekelompok menu rotasi, setelah kami memulai mengeluarkan adonan yang kami diamkan semalaman didalam chiller, akhirnya kami mengeluarkan adonan tersebut dan kami bentuk. Dalam pembuatan kali ini, kami berusaha berhati-hati dalam rolling dan melipat adonan ini, kemudian kami panggang.

Setelah croissant ini selesai di panggang, kami tidak puas dengan hasil Croissant ini, akhirnya kami membuat ulang lagi dengan tergesa-gesa, sehingga hasil yang didapatkan tidaklah maksimal, atau bisa bilang malah croissant ini gagal lagi, 1 hal yang sangat di sayangkan, bahwa ternyata breakfast kali ini bukan kami yang menyiapkannya, kalau dari awal kami di beritahu, kami tidak akan terburu-buru membuat croissant ini.

Hari ini sungguh hari yang melelahkan, di siang hari kamipun dipanggil oleh Pak. Faisal. Saya, Sasa, Ayu, & Anjani sungguh ketakutan, dan benar, kami tegur karena tidak selesai membuat croissant, kami disalahkan karena mengotori section yang bukan hanya kami berempat yang pakai, tapi ada teman-teman dan kelompok dari jurusan lain yang memakainya. Kami sangat sedih, teman-teman saya menangis sampai mengeluarkan air mata, tapi kami berusaha bangkit lagi, dan melanjutkan membuat croissant, kami menganggap semua ini adalah pelajaran.

Setelah gagal sampai 3 kali, akhirnya kami membuat croissant lagi untuk yang 4 kali, saat pembuatan kali ini, terlalu banyak teman-teman saya yang ikut membantu, yang membuat saya pusing dan kebinggungan, terlalu banyak masukan dan resep-resep yang di sarankan, akhirnya adonan kali ini tidak jadi lagi.

Sore pun telah tiba, akhirnya senior kami yang bernama Ikki dan Gita membantu kami, karena suasana yang hening dan teman-teman kami yang sudah pulang lebih dulu, kami menjadi lebih konsetrasi, kami membuat adonan croissant ini dengan sangat baik, kami bahkan membaca di google, dan melihat cara pembuatannya di youtube, kemudian kami simpan kembali adonan yang telah di balut dengan Croissant Fat kedalam Freezer, agar adonannya tidak menggembang, dan akhirnya kamipun pulang dan berharap besok Croissant kami dapat berhasil.




          Ini adalah apa yang seharusnya saya dan teman-teman kelompok saya praktekkan hari ini, maaf saya tidak dapat memberikan kalian informasi tentang menu rotasi kali ini, karena  hari ini saya sibuk membuat croissant.

Comments

Popular posts from this blog

Others 3: Pie Dough, & Sugar Dough

PIE DOUGH AND SUGAR DOUGH Pie Dough Pie adalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dan isi yang beraneka ragam. Isi pie dapat berupa buah, daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pie yang berisi buah biasanya berupa cairan kental yang dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang bersamaan dengan kulit pie. Pie buah biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la mode. Pie daging Australia dianggap sebagai makanan nasional Australia, berisi daging sapi dan kuah kental (gravy). Di Indonesia, terkenal pie susu (pastei susu) yang berasal dari Bali. Ciri-ciri yang membuat pie berbeda dengan kue lainnya, antara lain: Pie pasti memiliki kulit yang terbuat dari tepung terigu protein rendah, butter, garam, dan air. Pie dipanggang dalam proses pembuatannya, pie tidak digoreng, ataupun direbus dan dikukus. Kulit pie yang dipanggang tersebut diletakkan/dicetak di sebuah wadah yang biasanya berbentuk bundar atau persegi panjang. W

Week 22: Describes Some Ingredients

1. ARUGULA  naturalfoodseries.com Arugula merupakan tanaman sayur berdaun yang sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran salad, pizza dan makanan Italia lainnya. Tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Namun mengikuti banyaknya permintaan, terutama dari para pegiat hidup sehat dan pecinta bahan pangan organik, daun arugula mulai dibudidayakan di Indonesia. Daun Arugula merupakan tanaman dari famili  cruciferous  yang juga terkenal dengan julukan  nutritional powerhouses . Tanaman daun ini dikenal kaya akan kandungan serat dan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, arugula juga terbukti mengandung protein kompleks yang disebut  glucosinolates , bermanfaat mencegah proses penyebaran sel kanker induk ke jaringan-jaringan tubuh. Sejarah Tumbuhan Aragula  Tanaman arugula berasal dari wilayah Mediterania, Maroko dan Portugal di barat, hingga Suriah, Lebanon, dan Turki di timur. Tanaman ini, dikutip dari  bwqual