Skip to main content

Week 21: Describes Some Ingredients

Minyak Wijen

History : 

     Minyak wijen adalah minyak nabati yang berasal dari ekstraksi biji wijen. Minyak wijen terdiri dari dua jenis, minyak dari biji wijen yang telah disangrai dan minyak dari biji wijen mentah. Wijen termasuk salah satu tanaman yang pertama kali diambil bijinya untuk dijadikan minyak dan penyedap makanan. Dalam bahasa Tamil, ennai berarti minyak. Asal katanya adalah eL(எள்ளு) dan nei(னெய்) yang berarti wijen dan lemak.



     Sejak sebelum tahun 600 SM, orang Assyria sudah memanfaatkan minyak wijen sebagai bahan makanan, obat, dan obat gosok terutama oleh orang kaya. Pada waktu itu, minyak wijen sulit didapat sehingga harganya mahal. Orang Hindu memakainya sebagai minyak lampu, dan memperlakukannya sebagai minyak suci. Menurut kepercayaan Hindu, menyalakan lentera berisi minyak wijen di depan Hanoman dipercaya dapat menghilangkan kesulitan dalam hidup. Dalam bahasa Tamil, minyak wijen disebut "nalla ennai"(நல்லெண்ணெய்) yang secara harfiah berarti "minyak bagus". Dalam bahasa Telugu, minyak wijen disebut nuvvula noone" (nuvvulu berarti wijen dan noone berarti minyak masak) atau manchi noone (manchi berarti bagus dan noone berarti minyak masak). Dalam bahasa Kannada, minyak wijen disebut "yellenne" ("yellu" berarti wijen).




Nutient content : 



Komposisi asam lemak dalam minyak wijen:


  • Asam lemak

minimum


maksimum




  • Asam palmitat


C16:0


7.0 %


12.0 %




  • Asam palmitoleat


C16:1


sangat kecil


0.5 %




  • Asam stearat


C18:0


3.5 %


6.0 %




  • Asam oleat


C18:1


35.0 %


50.0 %




  • Asam linoleat


C18:2


35.0 %


50.0 %




  • Asam linolenat


C18:3


sangat kecil


1.0 %




  • Asam eikosenoat


C20:1


sangat kecil


1.0 %





Function : 




      Di India Selatan dan Myanmar, minyak wijen dari dari biji wijen mentah dipakai sebagai minyak goreng. Minyak wijen dituangkan sebagai penyedap dalam masakan Korea, Cina, dan Taiwan. Sebagian besar masakan Korea memakai minyak wijen.


     Di Cina, Korea, dan Jepang, biji wijen disangrai lebih dulu sebelum diperas menjadi minyak. Hasilnya adalah minyak berwarna cokelat keemasan dan berbau harum. Minyak wijen dari India berwarna kuning keemasan. Minyak wijen berwarna bening didapat dari hasil ekstraksi biji wijen mentah dan aromanya kurang harum. Suhu sewaktu mematangkan biji wijen memengaruhi minyak yang dihasilkan. Minyak wijen untuk masakan Cina berwarna lebih gelap karena biji wijen disangrai dengan suhu di atas 200 .


Kandungan minyak esensial dan vitamin  E yang tinggi dalam minyak wijen membuat minyak ini berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Minyak wijen mampu membantu mengenyalkan wajah dan melembabkan. Selain itu, minyak wijen juga digunakan sebagai sun screen karena mampu membantu melindungi dan mengembalikan kecerahan kulit yang kusam akibat paparan sinar matahari. Minyak wijen juga dipercaya mampu mencegah kanker.



Dalam bidang kuliner, minyak wijen digunakan untuk menggoreng dan melezatkan masakan. Minyak wijen juga cocok digunakan untuk olahan mie dan pasta karena mampu mencegah pasta dan mie lengket ketika direbus. Minyak wijen juga membantu masakan agar tidak cepat basi dan mengurangi bau amis dari bahan masakan.




Characteristic :








Minyak wijen diproduksi dengan memeras (pressing) biji wijen. Banyak pekerjaan mengekstrak minyak tidak dapat dilakukan secara mekanis, yang berarti bahwa pekerja harus melakukannya secara manual.


Warna minyak wijen berkisar dari kuning pucat hingga coklat kekuningan. Warna minyak yang lebih gelap dihasilkan dari biji wijen yang sudah dipanggang sebelumnya.


Minyak wijen yang berwarna keemasan sering disebut sebagai gingelly atau til dan biasanya digunakan dalam masakan India.


Orang Cina menyebut minyak wijen sebagai ma yau, sedang Jepang dan Korea menyebutnya goma abura dan chan keh room. 




Cheese / Keju





History :


     Keju adalah makanan kuno yang sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi.Dengan beternak, masyarakat mulai mengenal susu dan kegunaannya.Persediaan susu pun jadi meningkat sehingga orang-orang mulai menyimpannya dalam bejana tanah liat ataupun kayu.Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan.  Itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).


       Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan.Ada dua legenda yang menceritakan bagaimana manusia menemukan tipe keju ini. Yang pertama menceritakan bahwa ada beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi. Mereka membuka perut sapi tersebut dan menemukan sesuatu berwarna putih yang ternyata memiliki rasa yang enak.Karena adanya suatu enzim yang bernama rennet di dalam perut sapi, maka susunya pun menjadi kental sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini.



       Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun dengan kudanya.Ia membawa susu di pelananya untuk menghilangkan dahaganya.Setelah beberapa lama, ia pun berhenti untuk meminum susu yang dibawanya.Ternyata, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih.Hal ini disebabkan pelana yang digunakan untuk menyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet.Kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu pengembara tersebut menjadi keju.Setelah itulah, orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.



Yunani kuno


Mitologi Yunani Kuno menyebutkan Aristaeus sebagai penemu keju.Odyssey tulisan Homer (800 SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat keju dengan menggunakan dan menyimpan susu domba dan kambing.Keju dari susu kambing merupakan komoditas yang penting di Yunani. Orang-orang Yunani mempercayai bahwa keju dapat membuat perwira lebih kuat dan juga merupakan perangsang nafsu berahi.Hippocrates pun menggunakan keju untuk mengatasi peradangan. Keju bahkan digunakan sebagai persembahan bagi dewa-dewa.


Romawi kuno


Kebudayaan Romawilah yang pada mulanya mengembangkan berbagai jenis keju yang kita ketahui sekarang.[3] Bangsa Romawi dikenal sebagai bangsa pertama yang melakukan proses pematangan dan penyimpanan keju.[3] Mereka mengerti dampak teknik pematangan yang berbeda terhadap rasa dan karakter keju tertentu.[3] Bangsa Romawi membawa keju dan seni pembuatannya ketika mereka menaklukkan Gaul, yang kita ketahui sekarang sebagai Perancis dan Inggris, yang disambut dengan sangat baik.[3] Rumah-rumah besar pada zaman Romawi memiliki dapur keju yang terpisah yang disebut caseale dan suatu area khusus dimana keju bisa dimatangkan.[3] Berikut ini adalah beberapa tulisan yang menyinggung tentang keju:


Homer, kira-kira tahun 1184 SM


Merujuk kepada keju yang dibuat di gua-gua pegunungan Yunani dari susu domba dan kambing, menyebut suatu jenis keju bernama Cynthos yang dijual oleh bangsa Yunani kepada bangsa Romawi (kemungkinan merupakan keju Feta pada zaman sekarang.


Aristoteles, yang hidup dari 384 hingga 322 SM memberikan komentar tentang keju yang dibuat dari susu kuda dan keledai.



Varro, kira-kira tahun 127 SM

Menyadari perbedaan pada keju-keju yang dibuat dari beberapa lokasi dan memberikan komentar tentang kemampuan mencerna keju-keju tersebut.


Columella, kira-kira tahun 50 M

Menulis tentang bagaimana proses pembuatan keju dengan sangat detail dan lengkap.


Pliny, 77 M

Menulis buku Historia Naturalis yang menyebutkan tentang Cantal yaitu keju dari susu sapi yang dinamakan berdasarkan Pegunungan Cantal di Auvergne. Keju ini dibuat dengan cara memasukkan dadih ke dalam formage yaitu sebuah silinder kayu.Ini kemungkinan merupakan asal mula dari kata keju dalam bahasa Perancis dan bahasa Italia, fromage dan formaggio.

Eropa zaman pertengahan

Kekaisaran Romawi menyebarkan teknik pembuatan keju yang seragam di Eropa, serta memperkenalkan pembuatan keju ke daerah yang belum mengetahuinya.Kejatuhan Kekaisaran Romawi menjadikan variasi pembuatan keju di Eropa semakin banyak, dengan daerah-daerah tertentu mengembangkan teknik pembuatan keju yang berbeda-beda. Namun, kemajuan seni pembuatan keju mulai menurun beberapa abad setelah kejatuhan Roma. Banyak keju yang dikenal pada masa kini pertama kali didokumentasikan pada zaman Pertengahan atau setelahnya, misalnya keju Cheddar pada 1500 M, keju Parmesan pada 1597, keju Gouda pada 1697, dan keju Camembert pada 1791.

Pada masa pemerintahan Charles Agung, biara-biara diberikan kepercayaan untuk mengolah tanah dan mengembangkan produksi agrikultur. Para biarawan dan biarawati inilah yang memegang peranan penting dalam produksi keju dan variasinya. Banyak resep yang ditulis oleh para biarawan walaupun tidak dapat dipastikan apakah resep tersebut ditulis sendiri atau disalin dari penduduk lokal.Karena pekerjaan para biarawan dan biarawati, maka orang-orang tidak perlu kelaparan di musim dingin ketika susu sulit didapat.


Keju pada zaman modern


Pada abad ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang menemukan bahwa proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme. Setelah itu, semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan proses pembuatannya.Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi biologis maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di masyarakat.Hasilnya, perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan-peternakan berlomba-lomba memproduksi keju mereka sendiri.


Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun 1815 di Swiss, tetapi di Amerika Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali sukses.Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di dunia. Pada masa Perang Dunia II, keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan keju yang dibuat secara tradisional. Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah menjadi sumber penghasil keju 


terbesar di Amerika dan Eropa.



Nutrient Content :







Amount Per


100 grams


Calories 402


% Daily Value*


Total Fat 33 g 50%


Saturated fat 21 g 104%


Polyunsaturated fat 0.9 g 


Monounsaturated fat 9 g 


Cholesterol 105 mg 35%


Sodium 621 mg 25%


Potassium 98 mg 2%


Total Carbohydrate 1.3 g 0%


Dietary fiber 0 g 0%


Sugar 0.5 g 


Protein 25 g 50%


Vitamin A 20% Vitamin C 0%


Calcium 72% Iron 3%


Vitamin D 6% Vitamin B-6 5%


Vitamin B-12 13% Magnesium 7%


*Per cent Daily Values are based on a 2,000 calorie diet. Your daily values may be higher or lower depending on your calorie needs.


(source : https://www.google.com/search?q=cheese&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)





Function :






Manfaat Keju Bagi Kesehatan


Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya, kandungan yang ada di dalam keju dapat memberikan Anda ragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat keju bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.



Manfaat keju untuk ibu hamil dan menyusui


Keju mengandung nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium, fosfor, dan B12 yang dibutuhkan ibu dan bayi. Karena ibu adalah sumber nutrisi bagi bayi, jadi selama masa kehamilan dan menyusui, Anda boleh mengonsumsi keju agar membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Terlebih lagi pada wanita hamil, dalam sehari setidaknya dibutuhkan 300 kalori untuk pembentukan bayi pada trimester kedua.


Cobalah untuk mengkombinasikan keju dengan makanan sehat lainnya seperti brokoli, buah, sup, atau roti. Dan selalu pilih keju yang menggunakan susu yang sudah melalui proses pasteurisasi atau sudah disterilkan, hindari keju yang menggunakan susu mentah.


Manfaat keju untuk kesehatan gigi


Kandungan kalsium, fosfor, dan protein yang ada di dalam keju baik untuk kesehatan gigi. Meski belum 100 persen penelitian menyatakan hal tersebut, namun beberapa studi mengklaim bahwa keju seperti keju mozarella dan cheddar dapat membantu dalam pencegahan kerusakan atau kerapuhan gigi.


Manfaat keju untuk kesehatan


Sebuah penelitian menunjukkan anak perempuan yang secara teratur mengonsumsi keju memiliki densitas tulang yang lebih padat daripada mereka yang tidak. Keju dapat menjadi sumber kalsium yang lebih alami dibandingkan dengan suplemen atau vitamin.


Selain beberapa manfaat di atas, keju juga diduga bisa menjadi salah satu cara melindungi diri Anda dari kanker, terhindar dari obesitas jika yang dikonsumsi rendah lemak dan tidak berlebihan, serta merupakan salah satu cara mencegah penyakit jantung.






Parsley




     Peterseli atau yang dalam bahasa inggris disebut parsley merupakan spesies Petroselinum dalam keluarga Apiaceae, berasal dari wilayah Mediterania pusat (Italia selatan, Aljazair dan Tunisia), dinaturalisasi di tempat lain di Eropa, dan banyak dibudidayakan sebagai ramuan, rempah-rempah dan sayuran.



Daun parsley meskipun mirip seperti daun seledri, namun tenyata memiliki perbedaan. Daun parsley memiliki nama ilmiag Ptroselinum Cripsum, yang ternyata merupakan salah satu keluarga dari wortel. Daun parsley sendiri merupakan tumbuhan yang merambat yang dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter lebih. Daun parsley tersebar luas di selurh dunia, mulai dari daratan eropa, asia dan juga amerika




Nutrient Content :






Apa saja kandungan dari daun parsley?


Berikut ini adalah beberapa kandungan gizi yang terkandung pada daun parsley :


1.Lisin


2.Asam folat


3.Firocoumarin


4.Xanthotoxin


5.Asam amino


6.Vitamin C


7.Nikotin


8.Apiola


9.Beta – phelandrene


10.Kalsium


11.Zat besi


12.Fosfor


13.Potassium


14.Vitamin A






Klasifikasi :


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)


Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)


Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)


Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)


Sub Kelas : Rosidae


Ordo : Apiales


Famili : Apiaceae


Genus : Petroselinum


Spesies : Petroselinum crispum var. crispum (P. Mill.)





Kandungan gizi peterseli :


Nilai nutrisi per 100 g (3.5 ons)


Energi 151 kJ (36 kcal)


Karbohidrat 6.3 g


Gula 0.9 g


Serat 3.3 g


Lemak 0.8 g


Protein 3.0 g


Thiamine (vit. B1) 0.1 mg (9%)


Riboflavin (vit. B2) 0.2 mg (17%)


Niacin (vit. B3) 1.3 mg (9%)


Pantothenic acid (B5) 0.4 mg (8%)


Vitamin B6 0.1 mg (8%)


Folate (vit. B9) 152 μg (38%)


Vitamin C 133.0 mg (160%)


Vitamin K 1640.0 μg (1562%)


Kalsium 138.0 mg (14%)


Besi 6.2 mg (48%)


Magnesium 50.0 mg (14%)


Phosphorus 58.0 mg (8%)


Potassium 554 mg (12%)


Zinc 1.1 mg (12%)





Function :





Daun parsley sendiri memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi kesehatan tubuh kita. Apa saja manfaatnya? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun parsley :

Sebagai bahan campuran pada masakan

Daun parsley sering sekali dimanfaatkan sebagai salah satu bahan campuran pada masakan. Baik sebagai bahan campuran utama, ataupun sebagai garnish atau hiasan dari makanan. Berikut ini bebrapa jenis masakan yang memanfaatkan daun parsley:

Sup
Makanan tradisional Italia, seperti pasta
Garnish dari beberapa jenis makanan
Baik untuk kesehatan mata

Daun parsley memiliki kandungan vitamn A yan gcukup tinggi. Dengan adanya kandungan vitamin A ini, maka kesehatan mata anda akan terjaga dengan baik. Selain itu, anda juga akan terhindar dari berbagai jenis gangguan – gangguan yang sering menyerang mata, seperti :

Rabun jauh, rabun dekat dan rabun ayam
Mata merah
Silindris
Katarak
Menjaga daya tahan tubuh

Kandungan vitamin C yang terdapat pada daun parsley ini memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga daya tahan tubuh kita. Dengan memanfaatkan vitamin C, maka daya tahan dan imunitas tubuh akan terjaga dengan baik. Dengan terjaganya daya tahan tubuh, maka anda akan :

Tidak mudah terserang penyakit
Menjadi lebih segar dan bugar
Dapat beraktivitas dengan lancar dan bersemangat.
Baik untuk kesehatan dan kekuatan tulang

Daun parsley memiliki kandungan kalsium dan fosfor, serta vitamin K. ketika unsur nutrisi ini memiliki manfaat yang sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi anda. manfaatnya adalah :

Mencegah terjadinya osteoporosis dan pengeroposan tulang
Mencegah pengapuran
Memperkuat struktur tulang
Menambah tinggi badan, terutama pada masa pertumbuhan
Menjaga kondisi jantung

Daun parsley juga diyakini mampu untuk memaintain dan menjaga kondisi kesehatan jantung anda. ingin jantung yang lebih sehat dan terjaga kondisinya? Maka anda mungkin harus menambahkan daun parsley pada menu makanan anda sehari – harinya. Apabila kondisi jantung terjaga dan sehat, maka anda akan :

Stamina tubuh terjaga
Peredaran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih lancar dan optimal
Mencegah kekurangan oksigen
Mencegah munculnya serangan jantung dan penyakit jantung koroner




Caracteristic :





Daun parsley memiliki ciri – ciri daun yang mirip seperti daun wortel, berwarna hijau dan juga harum. Daun parsley tumbuh pada daerah yang cenderung dingin, maka dari itu, di Indonesia tidak terlalu banyak kita temukan daun parsley ini.


Peterseli mempunyai daun yang berwarna hijau cerah dan tanaman ini dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis maupun tropis. Sebagai tanaman Biennial (tanaman berbunga yang membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan siklus hidup biologisnya), ketika tumbuh pada tahun pertama, tanaman ini berbentuk roset (susunan daun yang melingkar dan rapat berimpitan) dari 3 pinnate daun yang mempunyai panjang 10-25 cm dengan berbagai selebaran daun 1-3 cm, dan akar tunggangnya digunakan sebagai cadangan makanan di musim dingin.


Daun parsley meskipun mirip seperti daun seledri, namun tenyata memiliki perbedaan. Daun parsley memiliki nama ilmiag Ptroselinum Cripsum, yang ternyata merupakan salah satu keluarga dari wortel. Daun parsley sendiri merupakan tumbuhan yang merambat yang dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter lebih. Daun parsley tersebar luas di selurh dunia, mulai dari daratan eropa, asia dan juga amerika.


source: http://dinywahdini.blogspot.com/2018/10/ingridients-food.html?m=1

Comments

Popular posts from this blog

Others 3: Pie Dough, & Sugar Dough

PIE DOUGH AND SUGAR DOUGH Pie Dough Pie adalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dan isi yang beraneka ragam. Isi pie dapat berupa buah, daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pie yang berisi buah biasanya berupa cairan kental yang dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang bersamaan dengan kulit pie. Pie buah biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la mode. Pie daging Australia dianggap sebagai makanan nasional Australia, berisi daging sapi dan kuah kental (gravy). Di Indonesia, terkenal pie susu (pastei susu) yang berasal dari Bali. Ciri-ciri yang membuat pie berbeda dengan kue lainnya, antara lain: Pie pasti memiliki kulit yang terbuat dari tepung terigu protein rendah, butter, garam, dan air. Pie dipanggang dalam proses pembuatannya, pie tidak digoreng, ataupun direbus dan dikukus. Kulit pie yang dipanggang tersebut diletakkan/dicetak di sebuah wadah yang biasanya berbentuk bundar atau persegi panjang. W

Week 22: Describes Some Ingredients

1. ARUGULA  naturalfoodseries.com Arugula merupakan tanaman sayur berdaun yang sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran salad, pizza dan makanan Italia lainnya. Tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Namun mengikuti banyaknya permintaan, terutama dari para pegiat hidup sehat dan pecinta bahan pangan organik, daun arugula mulai dibudidayakan di Indonesia. Daun Arugula merupakan tanaman dari famili  cruciferous  yang juga terkenal dengan julukan  nutritional powerhouses . Tanaman daun ini dikenal kaya akan kandungan serat dan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, arugula juga terbukti mengandung protein kompleks yang disebut  glucosinolates , bermanfaat mencegah proses penyebaran sel kanker induk ke jaringan-jaringan tubuh. Sejarah Tumbuhan Aragula  Tanaman arugula berasal dari wilayah Mediterania, Maroko dan Portugal di barat, hingga Suriah, Lebanon, dan Turki di timur. Tanaman ini, dikutip dari  bwqual