Skip to main content

Week 5: Local Food

1. Sup  Konro
 

Source : http://resephariini.com/resep-sup-konro-khas-makassar-enak/

Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar. Rasa pedas dan berbumbu ini dibuat dari campuran rempah-rempah, seperti ketumbar, keluwak (buah yang menyebabkan masakan berwarna hitam), sedikit pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkih, dan daun salam.

Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.

Kabid Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung mengatakan sejak dulu, Sop Konro merupakan hidangan wajib warga  saat ada hajatan, baik pernikahan, dan khitanan, atau pesta adat.
Dimana ada ritual, warga memotong kerbau yang kemudian mengambil bagian tulangnya lalu dimasak dengan bumbu yang sederhana atau biasa disebut dengan pallu konro atau pallu buku (buku = tulang).
Proses pembuatan kuah pallu konro yang khas terletak pada kacang merah (campe’) yang dimasak hingga lunak lalu dihaluskan kemudian dicampurkan ke dalam kuah.
Bahan inilah yang membuat kuah pallu konro menjadi agak kental dan khas.
Selain campe’, penambahan ketumbar memperkuat rasa dan keluak yang bertujuan memberikan warna pada kuah pallu konro yang diadopsi dari bumbu masakan pallu kaloa’.
Bedanya, pada pallu kaloa’ tidak menggunakan kayu manis, cengkeh, dan adas.
Proses memasak konro dilakukan dengan cermat. Pertama air di didihkan, lalu tulang konro dimasukkan hingga mendidih kembali kemudian air ini dibuang seluruhnya.
Sementara itu, di panci yang lain telah dididihkan pula air dan inilah yang akan digunakan untuk seterusnya memasak tulang konro bersama dengan bumbu-bumbunya.
"Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan tulang dari sisa-sisa kotoran pada saat pemotongan, menghilangkan lemak, dan menghilangkan bau amis," ujarnya.
Daging sapi populer di Makassar awal tahun 90-an. Dulunya, masyarakat Makassar lebih mengenal daging kerbau dalam membuat makanan berkuah yang berbahan dasar daging seperti coto dan pallubasa.
Namun, dengan populasi kerbau yang sulit menyebabkan harga lebih mahal sehingga pedagang beralih ke daging sapi yang populasinya lebih banyak sehingga mudah didapatkan dan harga lebih terjangkau.

Cr: dinas-pariwisata-makassar.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sup_Konro






2. Putu Cangkir



Source : https://www.pinterest.com/pin/410742428506072492/

Keragaman kue tradisional Makassar memang tidak diragukan, salah satu kue tradisional yang patut anda coba adalah Putu Cangkiri’ atau jika di-indonesiakan menjadi Putu Cangkir.
Penamaan cangkiri’ ini karena bentuk kue putu yang satu ini memang mirip cangkir terbalik. Jika dilihat dari suku katanya, Putu Cangkiri’ ini terdiri atas dua suku kata, yaitu: Putu; panganan dari beras ketan dan Cangkiri’ yang berarti “cangkir”. Jadi Putu Cangkiri’ ini adalah panganan dari ketan yang bentuknya menyerupai bagian bawah cangkir jika posisinya diletakkan terbalik. Putu Cangkir biasanya dibuat dengan dua varian rasa, yaitu manis dengan gula merah dan gula putih. Jika menggunakan gula merah, maka otomatis warna Putu Cangkir juga merah begitupun ketika menggunakan gula putih (gula pasir).
Bahan dasar Putu Cangkir adalah beras ketan, baik ketan putih maupun ketan hitam. Ditumbuk tapi tidak sampai halus. Lalu ditambahkan serutan gula merah yang diremas bersama agar ketan gula merahnya menyatu. Bahan ketan campur gula merah ini kemudian dimasukkan ke wadah kecil model kerucut atau lebih dikenal corong minyak yang di tengahnya disisipkan parutan kelapa. Kemudian dikukus di atas kukusan khas, bentuknya tinggi bulat terbuat dari seng tipis dan di permukaan atas hanya ada satu lubang, tempat wadah corong minyak diletakkan yang di dalamnya.
Tingkat kesulitan pembuatan Putu Cangkir ada pada pengukusan yang harus pas. Jika tidak maka adonan bisa terburai. Setelah dikukus putu diangkat lalu bagian bawahnya dilapisi potongan daun pisang atau daun pandan.

Comments

Popular posts from this blog

Week 22: Describes Some Ingredients

1. ARUGULA  naturalfoodseries.com Arugula merupakan tanaman sayur berdaun yang sering digunakan sebagai salah satu bahan campuran salad, pizza dan makanan Italia lainnya. Tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Namun mengikuti banyaknya permintaan, terutama dari para pegiat hidup sehat dan pecinta bahan pangan organik, daun arugula mulai dibudidayakan di Indonesia. Daun Arugula merupakan tanaman dari famili  cruciferous  yang juga terkenal dengan julukan  nutritional powerhouses . Tanaman daun ini dikenal kaya akan kandungan serat dan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, arugula juga terbukti mengandung protein kompleks yang disebut  glucosinolates , bermanfaat mencegah proses penyebaran sel kanker induk ke jaringan-jaringan tubuh. Sejarah Tumbuhan Aragula  Tanaman arugula berasal dari wilayah Mediterania, Maroko dan Portugal di barat, hingga Suriah, Lebanon, dan Turki di timur. Tana...

Others 3: Pie Dough, & Sugar Dough

PIE DOUGH AND SUGAR DOUGH Pie Dough Pie adalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dan isi yang beraneka ragam. Isi pie dapat berupa buah, daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pie yang berisi buah biasanya berupa cairan kental yang dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang bersamaan dengan kulit pie. Pie buah biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la mode. Pie daging Australia dianggap sebagai makanan nasional Australia, berisi daging sapi dan kuah kental (gravy). Di Indonesia, terkenal pie susu (pastei susu) yang berasal dari Bali. Ciri-ciri yang membuat pie berbeda dengan kue lainnya, antara lain: Pie pasti memiliki kulit yang terbuat dari tepung terigu protein rendah, butter, garam, dan air. Pie dipanggang dalam proses pembuatannya, pie tidak digoreng, ataupun direbus dan dikukus. Kulit pie yang dipanggang tersebut diletakkan/dicetak di sebuah wadah yang biasanya berbentuk bundar atau persegi panjang. W...

Day 52: Daily Activity (Monday, 13 January 2020)

Hai semua, lama kita tak berjumpa, sudah sekitar 2 bulan ya aku tidak membuat daily activity, nahh... sekarang aku akan mulai menulis blog lagi tentang kegiatan aku selama PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau OJT (On The Job Training) di...? hayo dimana? penasanran tidak? Hahaha, jadi teman-teman ku sekalian, aku sedang melakukan Training di Jawa Barat, lebih tepatnya berada di Kota Bandung. Jadi sekarang aku memulai Training aku di Bandung mulai pada tanggal 13 Januari 2020 di Sheraton Bandung Hotel And Towers, Di Jl. Ir. H. Juanda No.390, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Sebelum aku mendaftar dan mengajukan surat permohonan untuk melakukan Training di Sheraton Bandung Hotel and Towers, banyak cobaan dan pergumulan dalam hati yang membutuhkan berbagai macam pertimbangan dan hal-hal yang perlu aku pikirkan terlebih dahulu. Pada awalnya ada banyak tempat atau rekomendasi hotel dari kampus, dosen, teman, maupun kakak-kakak senior yang diberitahuan kepad...